Cahaya Fajar”
Di bawah mentari yang mulai menyapa,
Ia berjalan dengan langkah bersahaja.
Hijabnya melambai pelan tertiup angin,
Menutup anggun, menjaga yang paling berharga.
Bukan sekadar kain di atas kepala,
Tapi janji pada Tuhan yang ia jaga.
Dalam diam, ia serupa doa yang hidup,
Lembut tutur, namun teguh sikap.
Tatap matanya bening, penuh makna,
Seolah membawa damai bagi siapa yang memandang.
Ia bukan sekadar rupa,
Namun akhlak yang memancar terang.
Bukan dunia yang ia kejar semata,
Tapi ridha Ilahi yang jadi tujuannya.
Gadis berhijab, bagaikan cahaya fajar,
Sederhana… namun menyejukkan saba
,-------------++++(---------+--+---------
“Pesona di Balik Hijab”
Ada yang indah tak perlu disingkap,
Cukup dilihat dengan mata hati yang menangkap.
Bukan wajah yang ia pamerkan,
Tapi ketulusan yang ia tanamkan.
Hijabnya bukan batas, tapi jembatan,
Antara cinta dan kehormatan.
Kau takkan temukan pesona semacam ini,
Pada kecantikan yang hanya sebatas kulit dan diri.
Ia lembut tapi tak mudah digoda,
Kuat namun tetap setia menjaga.
Dan aku jatuh… bukan pada rupa,
Tapi pada cara ia mencinta Tuhan lebih dulu daripada siapa-siapa.
Ia bukan hanya perempuan biasa,
Tapi penjaga kehormatan dalam balutan surga.
Hijab di kepalanya bukan beban,
Melainkan bukti iman yang tak bisa dibantah zaman.
Langkahnya ringan namun berarti,
Menapaki dunia tanpa henti mencari ridha Ilahi.
Bicaranya sopan, wajahnya teduh,
Seperti ayat-ayat yang diturunkan penuh berkah dan sejuk.
Ia tahu dunia fana dan singkat,
Maka ia pilih jalan yang lebih selamat.
Hijabnya adalah mahkota taat,
Yang membuatnya terhormat… dan selamat.
Jangan kira hijab itu lemah,
Ia adalah tanda keberanian yang tak mudah patah.
Saat dunia bicara soal bebas,
Ia memilih tunduk, dan itu lebih tegas.
Dikatakan kolot, ia tetap berdiri,
Diolok, diremehkan—ia tak lari.
Sebab ia tahu, hijab bukan hanya kain,
Tapi perlawanan terhadap arus dunia yang makin memprihatinkan.
Ia bukan tunduk karena takut,
Tapi karena cinta, ia kuat dan sanggup.
Gadis berhijab—pejuang sunyi dalam damai,
Yang menang… tanpa harus melawan dengan amarah yang ramai.
---