di puncak langit aku terbang sendiri,
menyusuri awan, menantang sunyi,
sayapku lebar, mataku tajam,
namun hatiku perih, diam-diam.
tak ada kawanan yang ikut terbang,
hanya angin yang jadi kawan,
di bawah, hutan memanggil-manggil,
tapi aku terlalu tinggi untuk kembali.
aku menjerit, bukan karena gagah,
tapi karena rindu yang tak pernah reda.
langit luas, tapi terasa sempit
bila kesendirian jadi satu-satunya sempit.
pernah aku percaya pada fajar,
bahwa cahaya bisa jadi penawar,
namun senja selalu datang cepat,
dan malam membawa sunyi yang lekat.
akulah elang—raja yang tak bertakhta,
penguasa langit tanpa siapa-siapa,
terbang tinggi, tapi kosong di dada,
menyendiri, karena tak ada yang sudi menyapa.
Akulah Elang Kesepian
Di antara cakrawala dan sunyi,
akulah elang—bukan sekadar burung,
melainkan tanya yang tak henti melayang
tentang arti tinggi, dan makna sepi.
Mereka bilang langit adalah kebebasan,
tapi mengapa angin terasa dingin
saat tak ada yang menyambut
di ujung setiap penerbangan?
Kukuku tajam, sayapku kuat,
namun siapa yang kupatahkan selain waktu?
Aku terbang bukan mencari mangsa,
melainkan mencari diriku yang hilang di antara awan.
Di puncak dunia, semua tampak kecil—
ambisi, cinta, bahkan luka.
Tapi justru di sanalah,
kesendirian menjelma paling besar.
Aku bukan makhluk yang terbuang,
aku adalah pilihan—
seperti sunyi yang tak bisa ditawar
oleh keramaian yang semu.
Akulah elang kesepian,
bukan karena tak ada sarang,
tapi karena kutahu:
tidak semua yang tinggi itu bebas,
dan tidak semua yang sendiri itu lemah.
#############
Akulah Elang Kesepian Tanpa Arah
Akulah elang
terbang di langit yang tak pernah menatapku kembali
sayapku lelah, tapi angin tetap memanggil
membawaku jauh, entah ke mana
Di bawahku, dunia berputar
dengan suara-suara yang tak lagi kupahami
hutan, gunung, dan sungai
hanya bayang yang kulalui
tanpa pernah singgah
Aku mencari cakrawala
tapi ia terus bergeser, menjauh
seperti janji yang tak pernah ditepati
seperti nama yang hanya terucap di hati
Akulah elang kesepian tanpa arah
tak ada kawanan, tak ada sarang
hanya langit luas
dan rasa rindu yang tak tahu pulang.