Senin, 16 Desember 2024

cerpen



Dulu, aku tak begitu mengenalnya, karena dirinya tak satu klas dengan ku, selain itu.mungkin karena saya juga jarang masuk, hingga tak mengenal nya sebelum nya

Berawal dari kelas baru  dan sebuah bolpoin yang ia pinjam dariku, lalu kami bertukar sapa, setelah kejadian itu, kami berdua pun semakin akrab. Hampir setiap hari, ia menanyakan apa yang sedang aku lakukan, hingga pada suatu hari, saat aku tidak sengaja menabrak sebuah pot bunga di lantai 2, dia adalah orang pertama yang memperhatikan kondisiku dan mengobati lukaku.

Sejak saat itulah perasaanku mulai muncul kepadanya, singkat cerita. Seminggu kemudian, aku mendengar kabar bahwa ada banyak cowok² yang menyukai dia, dia pun mencoba untuk membuka hatinya mungkin,.. sambil menyeleksi cowok² yang suka padanya. Hampir setiap hari aku selalu memberinya permen yang bertuliskan isi hatiku, dan aku selalu senyum sendiri bila melihat senyum manisnya, tapi dia menanggapinya dengan biasa saja, aku tidak pernah menyerah. Satu per satu dari mereka gugur, sekarang hanya ada aku dan seorang cowok yg dekat dengan nya, tapi aku kurang tau dia pacarnya atau hanya sekedar teman saja...


O iya... Wanita yang aku taksir itu berinisial “Wida"

🤣🤣🤣.

Berbagai upaya kulakukan untuk mendapatkan cintanya, hingga pada suatu hari, pada saat pelajaran biologi, aku dan dia saling membalas surat, dan di dalam surat itu, dia mengatakan : “kenapa kamu tidak berbicara secara langsung saja denganku “, lalu dengan gugup aku pun mengatakan : “ aku malu “. Setelah pelajaran biologi berakhir, aku pun di paksa oleh temanku agar aku mau berbicara berdua dengan Wida Wanita yang aku sukai itu, aku pun tidak bisa menolaknya. “ Ada apa? “, ujar wida yang kusukai itu. 

“ aku suka padamu “, ujarku dengan malu-malu. Dia pun heran, dan apa yang aku dapat, seperti kata pepatah : “sudah jatuh, tertimpa tangga pula “, sudah malu, ditolak pula.

Keesokan harinya, aku mendangar kabar bahwa dia sudah memiliki seorang kekasih, hatiku hancur mendengarnya, panas dingin... keringat bercucuran sekujur tubuh terasa dingin, aku berusaha untuk menyembunyikan kesedihanku dihadapannya, tapi ternyata itu sulit.

Dua hari tiga malam, aku masih merenungi nasibku yang terasa sakit karena bodoh nya ulah ku,  dan seakan aku belum bisa menerima semuanya,  kalau ternyata orang yang aku cintai, sekarang telah memiliki seorang kekasih, walaupun aku tahu dari temanku,

Dan akhirnya berlahan aku menjauhinya untuk melampiaskan perasaan sakit ini

Aku hanya mampu bergumam... Aku akan tetap menyayangi mu

 Aku berlahan mundur aku tidak ingin menyakiti perasaanku seperti dia menyakiti perasaan laki² itu nantinya, karena aku berusaha bisa baik baginya.

Siang harinya, saat aku berdiri disamping jendela kelasku, aku mendengar suaranya yang sedang tertawa bersama teman-temannya, lagi-lagi aku tidak bisa menahan getirnya rasa, andai hati ini tak sekeras batu, mungkin akan menangis tersedu-sedu bila mendengar suaranya, sulit bagiku untuk melupakannya, apalagi dia sekelas denganku.

Mungkin dia berpikir kalau sikapku ini terlalu berlebihan dan agresif, tapi inilah sifatku, inilah diriku, aku berbeda dengan yang lainnya.

Memang susah untuk melupakan orang yang sangat kita cintai, tapi aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan cintannya, meski kutahu dia telah memiliki kekasih, dan aku sadar ia tidak akan pernah memberikan cintanya padaku, tapi tak ada salahnya jika kita mengharapkan sesuatu yang kita inginkan, walaupun itu semua tak akan mungkin terjadi, tapi yang terpenting kita sudah berusaha semampunya.

Memang susah untuk melupakan orang yang sangat kita cintai, tapi aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan cintannya, meski kutahu dia telah memiliki kekasih, dan aku sadar ia tidak akan pernah memberikan cintanya padaku, tapi tak ada salahnya jika kita mengharapkan sesuatu yang kita inginkan, walaupun itu semua tak akan mungkin terjadi, tapi yang terpenting kita sudah berusaha semampunya.

Mungkin orang-orang berpikir bahwa lebih baik dicintai dari pada mencintai seseorang, tapi itu tidak berlaku kepadaku, aku lebih baik mencintai seseorang dari pada dicintai, karena jika kita mencintai seseorang, kita akan merasa bahagia, meskipun hati kita tersakiti karena tidak dicintai.

Tetapi jika kita dicintai seseorang dan kita tidak mencintai orang tersebut, maka kita akan selalu merasa bersalah karena telah menerima orang yang tidak kita cintai dan dia akan tersakiti, karena bagiku lebih baik tersakiti daripada menyakiti.



Minggu, 15 Desember 2024

nn


Pengembaraan hati kini menemui titik henti
Hati ini sudah ku gerakan Meyusuri belantara asamara
Alangkah indah setelah ku menemukan mu
Membuat terpesona setiap mata

Hadirmu asyik untuk diajak bercengkrama
Membuatku ingin berlama lama dengan mu

Rona-rona merah muda
Menyelimuti kuncup bunga
Sebuah kuncup yang kemudian mekar menjadi cinta

Keberadaaanmu ini masih sunyi
Meskipun sesak dengan macam isi
Jauh dari kata bising ocehan sahabat

Aku mengagumimu
Aku tidak butuh
suara riuh bersahutan di sekitar
Aku tidak butuh pengakuan
Aku nyaman dengan kehangatan
Hadirmu memecah kerasnya egoku

Hari ini...
Sepi dari kicauan burung
Melati tegak berdiri
Mawar indah dipandang
Pohon bambu tinggi Menjulang
Daun pisang melambai
Seolah menyapa

Hadirmu benar-benar menawan
Sehingga dibuat Hatiku bergetar

Ku bertanya pada kalbu?
Insan seindah ini, adakah yang sudah merayu?

Kemudian hatiku beranjak pulang,
Berencana datang satu pekan kedepan
Sambil kupersiapkan bekal mental

Ku Bertekad mendiami hati mu
Sambil menyirami mawar yang bertebar
Dan merawat rimbun pohon rindu meskipun baru ketemu
Yach... Meski ini cuma hayal semu
Apa salah nya ku mengharapkan mu

Ku juga ingin, mewarnai kisa ini
Supaya tak sunyi,
 Bukan buaian kata manis yang Inginku bawa
sambil melepas  ocehan hati, sebagai obat manakala murung.

Satu pekan telah kulewati
Bekal mengagumi kupenuhi
Tekat bulat untuk menemui
Baru sejengkal langkahkan kaki
Aku terperanjat

Siapa gerangan ????
Ohhh.......
Aku balik badan...
Ternyata hati mu sudah ada yang mewarnai
Lalu aku balik badan
Dan...
Lalu Aku pergi ....

Apakah aku  Salah 'Mencoba' Mencintaimu?

Jika salah...
Kenapa harus bertemu saat ini

Biar....
Aku kan selalu menjaga jarak ini
Agar aku tetap bisa menikmati 
Keindahan pesona ketika kita disini

Cukuplah mengagumi
Biarkan tetap indah seperti ini
Tidak perlu mencampuri
Yang indah biarlah terus indah..
Tanpa harus aku mengusiknya..

Aku yang salah...
Aku yang naif dengan perasan ini
Maaf...















34445


Kurakit  semua rindu dalam mimpi

Membawanya mengarungi samudra

Mengarungi ombak di laut lepas

Akankah semua rindu dalam mimpi selamat?

Kucoba dengan sekuat tenaga

Menjadi nakhoda mimpi-mimpi itu

Menyelamatkan dari benturan karang

Membawanya hingga bermuara

 Doaku, semoga rindu dalam mimpi itu selamat

Hingga bibir ini tersenyum merekah

Sungguh, aku menunggu waktu itu

Ketika semua rindu dalam mimpi berhasil didekap

Tapi rindu itu kejam

Waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari
ia masih belum terpejam
matanya bengkak-bengkak
bibirnya pecah-pecah
tubuhnya lebam-lebam
kulitnya memerah bagai ruam
usai lelah melewati
malam yang begitu kelam
bersama rindu yang sudah kelewat kejam

tidak salah lagi, kan?
Rindu yang kejam


aaa


Tuhan....

Salahkah aku mencintai nya

Seandainya mencintainya adalah sebuah kesalahan

Maka ini adalah kesalahan terindah yang menerpa hidupku
Meskipun akan membawaku pada jerat luka

Aku tak pernah tau...
Ini sebuah cerita yang baik atau buruk
Seperti dua mata bilah samurai katana
Cinta ini bisa membawaku pada dua arah bersamaan

Aku menolak untuk melepasmu
Walau aku tahu suatu hari aku akan terbunuh oleh kenyataan
Dengan torehan tinta Pelarian hati yang penuh luka

Perlu kamu tau...
Rindu itu amat kejam
Jadi lebih baik aku tersiksa dalam kebersamaan

Biarkan saja rasa itu menjerit kencang
Menusuk banyak luka
Asalkan rasaku tak kau biarkan hancur lebur tanpa ampun

Biarkan aku menari girang dalam kesalahanku
Hingga tiba waktunya aku mampu mencintai diriku sendiri 
Aku akan merelakanmu dan aku berdamai dengan semesta yang mungkin sudah mengutukku untuk bersamamu
Jika suatu hari gempita sore dapat bercerita maka ia akan melafalkan kesedihanku di bawah langit berwarna jingga





tuhan

Tuhan....

Salahkah aku mencintai nya

Seandainya mencintainya adalah sebuah kesalahan

Maka ini adalah kesalahan terindah yang menerpa hidupku
Meskipun akan membawaku pada jerat luka

Aku tak pernah tau...
Ini sebuah cerita yang baik atau buruk
Seperti dua mata bilah samurai katana
Cinta ini bisa membawaku pada dua arah bersamaan

Aku menolak untuk melepasmu
Walau aku tahu suatu hari aku akan terbunuh oleh kenyataan
Dengan torehan tinta Pelarian hati yang penuh luka

Perlu kamu tau...
Rindu itu amat kejam
Jadi lebih baik aku tersiksa dalam kebersamaan

Biarkan saja rasa itu menjerit kencang
Menusuk banyak luka
Asalkan rasaku tak kau biarkan hancur lebur tanpa ampun

Biarkan aku menari girang dalam kesalahanku
Hingga tiba waktunya aku mampu mencintai diriku sendiri 
Aku akan merelakanmu dan aku berdamai dengan semesta yang mungkin sudah mengutukku untuk bersamamu
Jika suatu hari gempita sore dapat bercerita maka ia akan melafalkan kesedihanku di bawah langit berwarna jingga





Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "[PUISI] Jika Mencintaimu Adalah Sebuah Kesalahan".

Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/fiction/poetry/iche-caroline/puisi-jika-mencintaimu-adalah-sebuah-kesalahan-c1c2.

Jumat, 13 Desember 2024

Namaku joe orang yang amburadul di seluruh kehidupannya..
Kisah bodoh ini terjadi pada diriku di kelas 2 SMA, pengagum rahasia
Aku adalah sang pengagum yang tak pernah dia ( sebut saja Wida) bahkan tak pernah dia harapkan
Aku terlalu rapi dalam menutup tirai perasaan ini, sebagai pengagum rahasia
Aku seringkali menempatkan diri di posisi yang sangat strategis bagaikan sang penembak jitu yang pandai berkamu flase dengan benda di sekitar
Begitupun diriku yang akan meneropong paras mu yang menawan, sopan, berwibawa dan ber karisma..
Yah....memandangimu dari tempat yang tak kau lihat dan tak pernah kau sadari.
Semoga kelak engkau tau dan percaya bahwa aku tak pernah lelah...diam-diam telah melangitkan namamu aku curhatkan pada sang pencipta Allah SWT dalam setiap doa doa malam ku.

Sampai detik ini pun Tak kan bisa berubah, selalu sama, berharap agar dirimu bahagia di manapun berada.

Tidak semua hal mesti disampaikan;  
 mencintaimu, misalnya. Jangan pernah tanya  " kenapa", mungkin aku hanya belum siap menerima kenyataan penolakan darimu...
Karena dari sahabat kita, menasehatiku bahwa hatimu sudah ada yang menggenggan,
Karena aku belum siap untuk terluka. Waktu ini
Sebab terkadang, memendam perasaan ini terasa mendamaikan. 
Aku hanya perlu menyapamu lewat bait bait rinduku...
Aku hanya perlu menyapamu lewat tarian penakut
Dan  mengikat  rasa ini didalam doa.
Dan lagi-lagi, aku hanya bisa mencurhatkan namamu yang ku haturkan pada sang pencipta.

Yah... Dengan cara gila ku ini maka aku tidak begitu perlu cemas 
jika harus menjawab teka teki dari para sahabat.
aku lebih memilih bercengkrama dengan bait kata, dalam diam ini. Karena jujur saja, aku lebih suka membungkus sebuah hasrat, dalam ketulusan yang sejati.Aku, hanya ingin semuanya baik-baik saja, atau setidaknya untukku tampak baik-baik saja, meski mungkin nanti jalan cerita kita ternyata berbeda... Aku dengan tulus akan menerimanya.. tanpa kebencian di antara kita.. justru aku akan ikut menikmati Jika aku mendengar kau bahagia.
Tidak masuk akal memang....Jika dipikir-pikir bisa jadi aneh bahkan lucu, 
Tapi itulah kenyataannya yang terjadi.


Meski keberadaanku bagaikan lilin ulang tahun bagimu. 
Aku datang, kamu menutup mata. 
Aku padam, kamu bahagia. Mirisnya, mereka bertepuk tangan seakan merayakan..( jika ada yang menyadarinya)
Dirimu akan terasa jauh meski jarak kita begitu dekat, karena aku telah mengubur rasa ini dalam diam yang teramat sangat. 
Sendirian, lamat-lamat. Aku tahu. Aku menyadari semua itu. Namun diri ini tak bisa pergi, aku ingin menyudahi perasaan ini,.
Berkali kali aku mencoba, tetapi Langkah ini hanya menuntunku kembali ke awal lagi. Tragisnya, aku suka mengulanginya lagi dan lagi. 
Maaf atas kelancanganku ini...
 


 

 



 

Kamis, 12 Desember 2024

cer_tif123


Cerita ini sebenarnya ingin ku tulis dari awal aku melihat nya. Pertama kali melihat nya di tempat wudhu dekat masjid sekolah kami. Dan dari situ aku sengaja mencintainya, hingga mampu membuatku terjatuh kelubang terkelam dalam hidupku.

 Aku tak pernah menyangka hidupku akan berubah begitu drastis setelah aku mengijakan kakiku di kelas 2 SMA sekolah yang sederhana 🤣😂

 Sebelum melanjutkan ceritanya, sebut saja namaku joe, cowok sederhana yang berusaha mencintai dengan sempurna dibalik segala kekuranganya.

Saat pertama kali aku melihatnya, saat itu tak pernah terbersit olehku akan langsung jatuh cinta padanya, namun waktu berkata lain, dan semua berubah saat itu. 

Sebut saja namanya Wida,. pertemuanku denganya berawal saat pertama kali masuk sekolah, aku masih ingat sekali bagaimana kronologi pertemuanku denganya, yang tak mungkin aku lupakan.


Sekitar Tahun 2001/2002, tanggal pastinya aku lupa, Pagi itu  ada mata pelajaran olahraga, dan diharuskan membentuk kelompok, satu kelompok sekitar 10 orang, dan saat semua orang sudah menemukan kelompoknya masing-masing, hanya aku yang kebingungan karena belum mendapatkan kelompok, dalam kebingunganku, tiba-tiba Wida nyamperin aku dan mengajaknya bergabung dengan kelompoknya, awalnya ku menolak, karena dikelompoknya dia ga ada cewoknya, tapi wida bilang “udah gak papa, kan ada aku”, kata-kata itu meyakinkanku yang akhirnya membuatku bergabung denganya.

Kejadian pagi itu,belum menumbuhkan perasaa apa-apa, hingga suatu hari saat aku tengah berkumpul dengan teman-temanku, sebut saja namanya tyant dan Wanto, semua berawal ketika Wanto bilang kalau dia sedang naksir sama teman adik kelas kita sebut saja namanya anis, dan tyant pun demikian,

“joe kita udh ngasih tau gebetan kita nih, sekarang kamu kasih tau siapa gebetan kamu” ucap Wanto

“apa?, gebetan?, aku gak punya hehehe” jawabku polos, karena memang saat tidak pernah terlintas untuk nyari gebetan di sekolah Yach tau diri ajasih dengan keadaan ku sendiri.

“ah masak gak ada sih, ayo donk kasih tau kita, siapa gebetanmu”, desak tyant

Aku berfikir sejenak

“baiklah kalau kalian maksa, aku gebet WIDA aja deh” jawabku ngasal, aku pilih Wida awalnya bukan karena aku naksir atau apa, tapi karena saat itu hanya dia yang aku tau

“apa?, WIDA?”, kata TYANT dan WANTO kaget

“kenapa, ada yang salah” jawabku singkat

“gak sih, aneh aja, kenapa milih dia, emang sih dia CANTIK, Kharismatik.. tpi kan dia dingin ke cowok cowok” jawab Wanto

“aku juga gak tau kenapa, aku tadi ngasal aja hehee” jawabku enteng

Tyant dan Wanto saling berpandangan dan menatapku heran, mungkin mereka berfikir aku ini cowok  aneh, masih banyak cewek lain, tapi kenapa memilih dia, cewek yang kalem dan sikapnya dingin banget ke setiap cowok.

Setelah obrolan kita hari itu tentang gebetan ita masing masing, diam-diam aku mulai mencuri-curi waktu untuk sekedar melirik Wida disela-sela pelajaran. Dan mencari-cari sisilain yang membuatku memilih dia sebagai gebetanku.


Waktu ku lalui dengan terus memperhatikanya, terlalu sering aku memperhatikanya membuatku mengangguminya, hingga tanpa kusadari muncul rasa yang awalnya tak ku mengerti itu apa, dan aku tak tau pasti sejak kapan rasa itu menghuni hati ku. Ku coba terus mencari tau rasa apa yang menghuni hatiku, yang mampu membuatku sakit saat aku melihatnya dengan cowok lain, 

hingga akhirnya aku tau kalau itu cinta, terus ku yakinkan hatiku apakah aku benar-benar telah jatuh hati padanya, dan ternyata aku benar-benar telah jatuh cinta denganya. Ketidak sengajaanku yang berpura-pura jatuh hati pada Wida di depan kedua temanku kini menjadi sebuah cinta yang teramat dalam.

Setelah ku tau kalau aku jatuh cinta padanya, ku coba menghapus rasa itu, namun semakin besar usahaku untuk menghapus rasa itu, semakin kuat cinta yang ku rasakan, hingga akhirnya kubiarkan rasa itu terus tumbuh dan berkembang, walaupun aku tau ini akan berakhir sakit. Dalam diam q terus mencintainya.

Berbulan-bulan lamanya ku simpan rasa ini sendiri, dan berharap tak ada satu orangpun yang mengetahuinya, termasuk dia. Cinta ku untuknya yang semakin hari semakin kuat, hingga akupun tak mampu lagi menyembunyikanya, akhirnya salah satu temanku menyadari ada cinta dimataku.

“Joe  kamu lagi jatuh cinta ya?” tanya tyant"

“hm eh, anu,,,iya,,” jawabku gugup dan tersipu malu

“ sama siapa, wida? tanyanya penasaran

“iya” jawabku singkat

“apa?, kamu beneran cinta sama dia?”  tyant meyakinkan

“iya”

“kamu gak tau ya,  wida kan suka sama  hari”

Ucapan tyant  sejenak membuatku tertegun, air mataku hampir saja keluar dari kedua kelopak mataku

Aku terus termenung, kata-kata wida suka dengan hari,. terus terngiang di benaku, tapi ini adalah resiko yang harus ku tanggung

“Joe kamu gak papa?” tanya tyant menganggetkanku

“aku gak papa” jawabku seraya tersenyum pahit

Walaupun sekarang aku tahu, dia mencintai cowok lain,yang pasti itu bukan aku, namun rasa cinta untuknya masih tetap sama, dan aku tetap berharap ada sedikit cinta yang tersisa untukku.

***

Tahun 2002 adalah tahun yang paling kelam dalam perjalanan hidupku, pada tahun ini aku harus menyaksikan orang yang sangat aku cintai melabuhkan cintanya pada dermaga cinta lain, meski aku tau hanya dari temanku sendiri.

Setelah itu aku menunggu, terus menjaga cinta ini, dan berharap dia akan melihat kesempurnaan cintaku, namun kini aku harus menerima kenyataan kalau cintaku telah hancur dalam waktu beberapa detik saja. Kini Wida telah bahagia bersama hari. Aku rela merasakan sakit asal wida bahagia, mungkin ini yang disebut pengorbanan cinta, rela sakit demi dia yang dicintainya.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya akan terasa begitu sakit, walaupun sejak awal sudah kupersiapan hatiku akan semua ini, namun masih tetap terasa begitu sakit.


Setiap kali aku melihatnya berdua, walau sekedar ngobrol biasa, itu akan membuat hatiku terasa dihujam oleh sebilah samurai yang sangat tajam.

Tapi entah mengapa, sakit yang ku rasakan ini tak mampu menghilangkan rasa cintaku padanya. Entah Cinta apa yang ku miliki untuknya hingga rasa sakitpun tak mampu merubah semua rasa sayang dan cintaku untuknya.

Kini tak ada lagi yang bisa kulakukan, engkau telah pergi, biarlah aku mencintaimu dalam diam, dan berharap semoga waktu mampu mengikis rasa cintaku untukmu, yang membuatku mampu membuka hati untuk orang lain, setelah sakit yang memuatku hancur berkeping-keping, yang tak akan penah kembali utuh lagi.

Sakit yang termat sangat yang diakibatkan oleh cinta, membuatku tak pernah percaya  kalau cinta itu indah, hatiku hancur karena cinta, semula aku berharap kalau kisah cintaku akan berakhir happy ending. Layak nya sinetron Indosiar 😅😂😂 

namun kini aku menyadari cinta tak selamanya berakhir bahagia... Dan jangan pernah menyalahkan rasa cinta..

Karna darinya kita bisa lebih dewasa, dan bisa memaknai... Perjalanan asa

Terimakasih CINTA



Minggu, 08 Desember 2024

cer_fit


Namaku joe. Hari ini hari yang kurang menggembirakan bagiku
Karena hari ini hari pertama harus berpakaian putih abu-abu season ke 2 alias masuk sekolah di kelas 2 . Hmm ... maksudnya masuk pertama di kelas 2.
Dengan langkah santai bak g punya dosa 😅 aku pergi ke sekolah, Tidak banyak alasan, datang aku ke sekolah dengan mode suka², pakaian dengan versi saya, tas pun tak bawa. Sejatinya  dengan sangat terpaksa aku harus masuk sekolah lagi

Tak lama, aku sudah sampai tepat depan gerbang sekolahku dan aku terlena saat seorang wanita dengan tampilan sedikit sederhana nawin memancarkan kharisma.. melewatiku. Tubuhku terpaku. Wajah dinginnya seolah menyihirku, aku mengerjap. “Dia masuk dalam pantauan itu! Dia bidadari yang aku harapkan untuk menata carut marut nya hidupku ini! 
Ya Allah, pertanda apa ini?”
Baru masuk udah d hajar perasaan kayak gini.. perasaan 1th berlalu hambar aja sekolah di sini: dalam gumam batinku.


Seperti biasa dan dengan sengaja seperti tahun yg lalu. Bedanya Aku telat. Bersama wanita itu. 
Sudah biasa sekolah tidak mentolerir sama sekali kepada siapapun yg melanggar tatatertib sekolah, walaupun cowok ataupun cewek sama aja sangsinya.

Waktu itu Kami di bariskan bersama berdiri di depan gerbang biru di sekolahan ku.

 Bolehkah aku bahagia jika dihukum bersama wanita ini? 
Oh tidak, aku tidak boleh sebodoh itu, aku harus tahu diri siapa aku.


"Kamu yang di ujung sana?!!! guru BP berteriak sambil menunjuk ku.
"Kenapa malah terlambat di hari pertama masuk? Mau jadi berandal semenjak masuk?” sahut salah satu guru yang lain

"Maaf pak, tadi saya agak kesiangan, tur jalan kaki, Sekali lagi saya nyuwun ngapunten. Hemmm ,” lirih joe.
"Hihi Mau mohon-mohon juga pak guru tidak akan maafin,” sahut lirih wanita tersebut.
Aku yang kesal hanya mendengus, “huzz! Jangan ikut campur.”
"Kalian berdua bisa diam tidak, saya pusing melihat kelakuan buruk semua siswa siswi di sini, perbuatan seperti kalian ini sudah mencoreng nama baik sekolah, saya selaku guru sekaligus guru bimbingan konseling akan memutuskan kalian untuk berdiri di sini sampai saya bilang selesai.” Perintah pak guru... tampak emosi melihat siswa-siswinya terlambat

Penak e kon pulang Sik terlambat,” ucap saya pelan

"Samping kamu tadi bilang apa wida'? Mau pulang?!!
"Kalau kamu pulang saya akan skors kamu,” ucap salah satu guru.

"Oalah... Wida' ta namanya." Dalam batinku

Akhirnya dengan sangat terpaksa, aku bersama bidadariku. Hmm ... maksudku wida' pindah ke halaman tempat upacara dan berdiri menghormati bendera. Matahari menyinari kami langsung. Rasanya tubuh aku semakin nggak kuat, karena kelamaan diam mulai ngantuk 🤣😂. Namun pertanyaan wida' membuat rasa ngantuk ku teralihkan.
"Kalau g kuat lapor sana, emang rumahmu mana kok terlambat” tanya wida.
"Halah Kono.. la nopo tik,” ucapku.
Aku berdiri tepat di bawah sinar matahari yang sangat terik, rasanya tubuhku lemas ngelak n ngantuk

"Buset ... Gari jawab we angel eram.” Ucap wida.

"La nopo tik, Ono Sik kliru ta?” tanyaku dengan sedikit senyum

"Terserah deh, yen rumongsomu selalu benar. Padahal gue cuma nanya,” ucap wida' dengan wajah yang datar.

"Heleh.. njih... Ngapunten Ndoro” ucap ku
"Lebih tepatnya lu itu kepo ta sama aku haha!” canda ku.

Wida menengok ke arah ku yang berada di sampingnya dengan segala kekesalan nya memandang tajam aku 

“kalau saja, aku tidak terlambat pasti aku tidak akan dihukum bersama kamu ini.”
"Aku cuma ingin tanya sebenarnya rumah kamu mana kok juga terlambat, emang ada masalah?!! Dengan pertanyaanku” ucap wida.

"Yo Masalah lah...  buat aku, hari ini gue harus merasakan keteduhan hati di bawah terik matahari bersamamu.. hhh ” ucap ketusku sambil tertawa ringan

"Dasar bocah gemblung.. ora nyambung! Gue lebih sial,” ucap wida timpal nya
" Bocah aneh!” lanjut wida'

pertemuan pertama yang menyenangkan adalah saat aku bertemu dengan sosok wida aneh ini...ke napa aneh karena 1tahun aku sekolah blm pernah melihatnya, Namun, keanehannya membuatku terpikat. Aku tidak ingat pasti, tapi yang aku tahu setelah hari itu kami semakin sering bertemu. 
Takdir Allah ternyata dia satu kls sama aku
Pertemuan yang mendekatkan kami. Hingga dalam satu hari aku menyatakan lewat selembar surat
Bahwa aku ingin bisa selalu d dekat nya
Dan begitu sebalik nya
Sebenarnya kita sama² nyaman dengan takdir ini.
Dan kita semakin dekat akrab dan saling mengisi dan menghiasi waktu demi waktu
Di sekolah itu

Dua tahun telah berlalu, waktu yang sangat lama. Tetapi bagi aku dua tahun itu merupakan waktu yang singkat. Benar-benar singkat. Semua kisah bahagia kami seolah tak mampu terekam pada waktu itu. Semua kenangan masih terekam jelas dibenakku, hingga saat ini.
Namun, memang benar jika cinta tak seindah yang aku kira. 
Semua kebahagiaan yang terekam seolah luntur karena perpisahan.
Waktu dan takdir memaksa kita untuk berpisah di momen lulusan sekolah.

Saat itu parasnya hilang dari pandang
detik itu juga aku kehilangan tujuan hidupku.
"Kenapa kau tidak bilang dari awal saja, daripada kau menghilang tanpa kabar seperti ini," ucapku dalam hati.
"Bahkan sampai detik ini aku masih menunggu kabarmu."
Aku tersenyum sambil memandang surat yang kau berikan saat itu, "tapi tidak apa-apa, bukahkah cinta tak harus memiliki. Tugasku saat ini hanya mendoakanmu dari sini untuk dirimu di sana."

Terima kasih sudah menerima kekurangan maupun kelebihan yang aku miliki saat ini.
Aku selalu berharap kamu baik-baik saja. Sejujurnya aku tidak ingin ada perpisahan ini, namun semua terjadi karena waktu. 
Pesan terakhir yg selalu terngiang
Aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkanmu sayang. Tetapi yakinlah kalau memang kita berjodoh kita akan di pertemukan kembali dan cinta kita akan di satukan kembali.

Dan seketika itu.. saya bangun dari tidur..

" Hah.... Jebul mur mimpi '' batunku




Namaku joe. Hari ini hari yang kurang menggembirakan bagiku
Karena hari ini hari pertama harus berpakaian putih abu-abu season ke 2 alias masuk sekolah di kelas 2 . Hmm ... maksudnya masuk pertama di kelas 2.
Dengan langkah santai bak g punya dosa 😅 aku pergi ke sekolah, Tidak banyak alasan, datang aku ke sekolah dengan mode suka², pakaian dengan versi saya, tas pun tak bawa. Sejatinya  dengan sangat terpaksa aku harus masuk sekolah lagi

Senin, 15 Juli 2024

hkki

Ku biarkan pikiranku mengembara apa maunya
Alam ini seribu makna
yang mencipta tunas-tunas hidup penggembara
sampai darah-darah menghias  lewat penanya
pesonanya takkan padam
mencipta bejibun syair malam

tak apalah bahasa alam sesekali memberi sebait guratan
saat kecipak jernih air  gerimis mengingatkan:
“wariskan mata air, bukan air mata”
aku bertanya:
“mengapa kerinduan selalu hadir di sini
di mana kutilang menyusun sarang, mengeram kepasrahan?


........:::::::::::::::;;,,,,


Terlalu besar ke egoisan ku

Terlalu melantur harapanku

Semua tak seperti yang diharapkan. 

Cinta hanya ada dalam mimpi, cinta hanya ada dalam hati, cinta hanya terungkap dari tulisan ini.”

Hari yang cerah ini ada cerita tentang dingin malam, tentang mata yang enggan berpejam, dan  bercampur doa-doa sisa air mata.”

“Ternyata aku masih terlalu dini untuk bisa mengucapkan kata  ijinkan aku mengagumi mu

aku masih terlalu songong untuk mengiringi langkahmu. Aku hanya sanggup mencoret lembar-lembar berikutnya, tuliskan tentang kisah ku padamu.”

“Hari yg telah berlalu atau lain waktu sama saja dengan hari ini. Duka dan suka menjadi seirama bait kata, matahari di luar, matahari dalam hati menyatu dalam kepiluan sukmaku.”

"Ada yang menalir di ujung kedua mataku, begitu goretan-goretan pena itu terselesaikan

Walau sedikit insiden

Ternyata kelopak mata ini tidak terlalu kuat sehingga jebol lagi, meski baru sedikit.”

Jumat, 12 Juli 2024

bjgddk

kuhias aksaraku dengan air mata, layaknya sang pujangga
Supaya ia mampu menarik hatimu: saat kau lihat secarik kertas lusuh itu
namun, barulah kusadari
pada hari ini, kugantungkan aksaraku: di lembaran bersampul
Hingga saat ini tak satupun aksara yang kau jumpai
Meski ku tunggui
Dari saat tak satu pun bintang tampak bersinar hingga berjuta pijar di angkasa – hingga lenyap terlahap mentari
Seketika itu, menderas aksara bisu
Dan, kau lebih bisu

Dengan setangkai mawar
Yang kian layu
Musnahlah sudah
Lupakan kedamaian semu
Beserta isyarat segala pesonamu

Biarlah misteri batin samar memanggil
Sebagaimana aku tak dapat menahan ingatan tentang parasmu
Bagai kutukan parasmu mengedap dalam asaku


:::::::::::::::::::::::::::::::::



Kata singkat bertinda sendu
Seakan golak terpaku
Meratap menatap nasib
Tak kuasa memandang gundah
Padahal, setia nyala berbahagia

Jengah terkesima
Pudar termakan waktu
Yang manis, yang retak, yang kelabu

Memori telah terekam di sini
Suatu saat pasti dimengerti
Meski bukan hari ini

Pintaku, seberangi penghalang yang memadamkan

Pintaku, tunjuklah kebenaran seluas pandangan
Kalau aku bukan siapa-siapa mu
Namun ijinkan aku mengenalmu Demi erat hati dan kalbu

Rabu, 10 Juli 2024

xz



Meski senyap dalam hidup ini

Namun tetaplah kau yang tak terganti

Walau hati ini sudah tak mampu menanti

Tapi tetap kau yang selalu di hati

Tak pernah kupikir dengan takdir

Kau pergi

Tak pernah kupikir dengan takdir

Kau kembali

Kembali menabur ceria atau menabur perih yang kurasa

Dan mengembalikannya seperti sediakala

Kisahmu yang selalu terbayang

Ku susun satu persatu dalam kata

Dan menjadikannya jalan

Bahwa mencintai tak seharusnya berharap tinggi

Kisahmu yang selalu terbayang

Ku susun satu persatu dalam kata

Dan menjadikannya jalan

Bahwa mencintai tak seharusnya berharap tinggi

Menelusuri ruang gelap di ruang tamu

Gelisah tak ku dapat dengan merayu

Cinta pertamaku bukan kamu

Namun pelabuhan terakhirku itu kamu

Walau hanya dalam impianku 

:::::::::;:::::::::;;:;;;;::::::::::::::::::::::::;;;;;;::::::

Berjalan nya sang waktu

Andaikan waktu tak memisahkan awan dengan gadis yang di impi

Kini keduanya insan hidup di antara pagar pembatas

Bertemu atau memang sudah dipisahkan karena takdir yang tak tuntas

Karena semuanya hanya diketahui oleh yang di atas

Tanpa disadari banyak cerita yang tak kunjung lepas

Darimu aku banyak belajar

Tentang dunia yang kejam untuk seseorang yang ingin mendapatkan kasih sayang

Sesekali berhayal sang waktu berputar mundur?

Karena ku t'lah capek mengukur

Mengukur sesuatu yang tak sesuai dengan kenyataan

Egoku terlalu tinggi untuk mengharapkan

Perih dan pedih tercampur

Rasa penuh harap ketika sedang mengharap

Kehilangan sesuatu yang indah telah membuatku cukup menggelap

Hingga tak satupun kata yang mampu berucap

Kenangan ini terus berjalan

Berlewatnya hari masih menandai

Seakan ingin kulabui

Kenangan bersamamu membuat hatiku perih

Namung apa daya kita bukan siapa siapa

Meski rasa rindu ini masih teriringi

::::::::::::#*:::::::::::::::::()::::::::::::():::::

Kerasnya kehidupan yang kujalani dengan lusuh,
kaki tangan yang membesar karena kukuh,
ya inilah aku.
Inilah aku,
yang tak ada istimewanya dariku.
Bahkan tulisan yang kutuangkan setiap aku mengenangmu
itu pun hanya salah satu bentuk dari diamku.

Datang nya Senja yang kurindukan diam-diam,
Di sambut rembulan yang menemani dalam kelam,
dan tenang dalam keheningan malam

Ini hanyalah sebagian caraku menemukan "mu" dalam diam.

Karena di manapun aku berada, semuanya tetap sama.

Namun ada satu hal yang berbeda.

Titik terdekat bumi dan langitlah yang selalu menjadi teman setia.

Teman setia dikala penat

seusai mengarungi samudera kehidupan yang pekat.


Aku bukan siapa-siapa,

hidupku juga belum menemukan klimaksnya.

Tentang Keberadaanku dan diam ku menaruh rasa padamu

tidak ditentukan oleh dunia di sekitarku,

melainkan oleh keberanian menerima yang sebenarnya dari diriku.

Hanya sedikit dekap yang telah kutemukan dari sebagian kecil tujuanku,

yakni membawa inspirasi dan harapan bagi hatiku yang terlelap.

Aku memang bukan siapa-siapa,

jelas bukan siapa-siapa.

Bila lidahku keluh,

itu tak apa.

Bila badanku lesuh,

juga tak apa.

Bahkan bila langkahku kaku,

itupun sama tak apa.









Senin, 08 Juli 2024

ccz



Pandangan walau hanya sekejap

Namun mampu mengambil perhatianku

Seketika semuanya terlihat sangat indah

Tersenyum dan tertawa layaknya seperti orang yang kehilangan akal

Alhamdulillah...

Seperti aku adalah orang yang paling beruntung bisa mengenalnya

Memandangnya mampu membuatku salah tingkah

Timbul gejolak rasa yang tak pernah dirasa sebelumnya

Senyumannya melewati kehangatan dunia

Bagaikan awan yang tak tenggelam

Namun menyisihkan kesan kehadiran.

Hadirnya membuatku rusuh

Perjumpaan yang tak sengaja ini ternyata meninggalkan suara

Di mana mulut tak bisa menyuara

Sedang hati terus menghapalkan namanya

Dalam seuntaian kata yang mampu membuatku bungkam

Dalam keheningan memunculkan bayangan

Dalam angan kugapai dirinya

Namun dalam kenyataan dunia fana tetaplah angan semata

Yang kubayangkan

Tak seperti apa yang diharapkan

Yang kubayangkan

Tak seperti apa yang terlihat

Terkadang aku pun berpikir bahwa dia ditakdirkan untuk menjadi ada

Bukan menjadi seperti apa yang ku pikirkan tentangnya

Dirinya istimewa

Begitu menakjubkan dilihat aksa

Menaklukkan hati yang sebelumnya tak tahu cinta

Dan menggantikannya dengan bahagia