Kurakit semua rindu dalam mimpi
Membawanya mengarungi samudra
Mengarungi ombak di laut lepas
Akankah semua rindu dalam mimpi selamat?
Kucoba dengan sekuat tenaga
Menjadi nakhoda mimpi-mimpi itu
Menyelamatkan dari benturan karang
Membawanya hingga bermuara
Doaku, semoga rindu dalam mimpi itu selamat
Hingga bibir ini tersenyum merekah
Sungguh, aku menunggu waktu itu
Ketika semua rindu dalam mimpi berhasil didekap
Tapi rindu itu kejam
Waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari
ia masih belum terpejam
matanya bengkak-bengkak
bibirnya pecah-pecah
tubuhnya lebam-lebam
kulitnya memerah bagai ruam
usai lelah melewati
malam yang begitu kelam
bersama rindu yang sudah kelewat kejam
tidak salah lagi, kan?
Rindu yang kejam