Jumat, 17 Januari 2020

coretan bodoh


Katakanlah, aku ini cowok yang bersembunyi di balik keramaian. 
Aku minder kadang kala berteman dengan lawan jenis...
karna aku anak korban "broken home"
sering terbesit dalam benak...
apa ada yg mau kelak aku mencintai seseorang ketika dia tau... anak dr broken home

Lebih banyak aku berdiam acuh..
bahkan ketika itu aku mulai mengenal getar cinta...
Aku tak pandai mengutarakan apa yang kurasakan. Bukan persoalan mudah bagiku untuk menyatakan apa yang kupikirkan dan kurasakan, terutama masalah hati. Kalau sudah jatuh cinta, siapa yang akan peduli?


Apa yang akan dilakukan oleh cowok sepertiku ketika jatuh cinta? 
Aku akan menutup diriku rapat-rapat. Seolah tak ingin membiarkan dirimu tahu bahwa aku menyimpan rasa padamu. Meskipun jauh dalam hatiku sebenarnya aku punya rasa ingin memiliki.



Aku iri bagaimana temen" cowok lain bisa mendapatkan hati cewek" nya yang mereka sukai.
 Aku iri dengan temen" cowok lain yang bisa menggenggam tangan cewek yang mereka inginkan. Semua itu tak sama denganku.
dari bangku sma kelas 2 SMA saya mulai mengenal rasa pada wanita 
dia adalah   ويدايانتي  orang yg bisah melunakkan kerasnya hatiku...
walau sampai waktu memisah kan jarak aku tetap memilih nya.. hingga Menginjak usia ke-23 melang lang ke kota bahkan ke plisok hutan.. aku masih mencintai nya...
cowok  seusiaku pasti sudah pernah menggandeng pacar. Tetapi tidak denganku.
Entah, awal nya aku pernah mempunyai slogan " Manusia tanpa cinta" 
sebelum aku mengenal dia
 Awalnya memang menyenangkan. 
Setiap saat terbayang wajahnya, bermimpi, dan menjadi delusional. Mengangankan dirinya saja sudah membuatku senang, dan membuat hari-hariku menjadi lebih indah.



Tak terbayang bagaimana rasanya ketika berhadapan langsung dan berbicara. Bisa berinteraksi adalah sesuatu yang sudah lebih dari cukup bagiku, tetapi sesekali aku juga punya rasa ingin memiliki. Tapi….

Katakanlah, aku ini cowok naif, yang cuma berani memendam perasaan cinta sendirian. Mencintai sendiri dan akhirnya merasakan sakit sendiri. 

cowok naif sepertiku tak pantas bersanding denganmu. Tapi, ada saatnya aku lelah. 
Lelah mencintai diam-diam. Lelah patah hati diam-diam.
harus nya... normal nya... sehatnya akal...
tp tdk dengan ku


Tak banyak orang yang lebih memilih untuk mencintai dalam diam ketimbang mengutarakannya. Aku pun tidak tahu mengapa aku lebih memilih mencintai dalam diam ketimbang membuat suatu hubungan.
 Aku selalu takut jika rasa itu hadir dalam hatiku kepada seseorang.
 Entahlah,Mungkin aku menjadi takut jatuh cinta.
 Lebih tepatnya, takut merasakan patah hati.
atau takut terputusnya silaturahmi bila d tolak nanti...


Sering kali aku bertanya, 
“Bisakah aku berhenti untuk mencintai diam-diam dan menemukan cinta yang juga mencintai?” 

 Tetapi kenyataannya itu tak mudah. Tak mudah, karena aku sudah terbiasa mencintai diam-diam. Dengan diam-diam, aku bisa mencintai tanpa melukai.

Mencintai diam-diam adalah caraku mencintaimu dengan sepenuh hati. Namun, sekalipun aku tak melukaimu, pada akhirnya akulah yang lebih terluka karenamu tp bukan akibat salah mu.. 
itu semua kebodohan sikap ku.

 Saat aku memutuskan untuk mencintai dalam diam, saat itu juga aku harus siap terluka dalam diam.
setiap tindakan pasti ada resikonya..
yang penting aku bahagia bisa mengenal dia....
dan saya akan tetap bahagia bila kelak siapapun yg memiliki dia..
bahagia nya dia bahagiaku jua...

salam bahagia untuk mu
ويدايانتي
😂😂😂