Selasa, 25 Oktober 2022

sepi


Takdir memang tak bisa harus sesuai dengang  diharapkan. Karna Cinta hanya ada dalam harapanku sendiri, bisa terwujut hanya dlm mimpi.. cinta hanya ada dalam hati, cinta bisa ku ungkap lewat bait kata ini

“Ketika senja mengabarkan datang nya malam dan malam menghadirkan dingin nya alam, bukan tentang kopi teman begadang, namun doa-doa sisa air mata.”

Aku masih terlalu egois untuk semuaini, aku hanyalah pecundang yg ingin hadir dlm hidupmu.... aku hantalah kuncup layu yang berharap mekar bersamamu... aku masih terlalu bocah untuk mengiringi langkahmu. Untuk menorekan tinta tinta perjalanan berikutnya, tentang kisah kisah barumu.”

“Yang lalu... ataupun kelak saya kira sama saja dengan saat ini. pedih dan riangnya menjadi syair ambigu, mentari di luar, mentari di dalam hati menyatu dalam kepiluan jiwaku


Seringkali ada yang meleleh di ujung kedua mataku, begitu goretan-goretan pena ini selesai kubaca. seringkali jebol bendungan air mataku tidak terlalu kuat lagi, meski hanya sekejap ku coba mengeja nya.


Aku terlalu lemah untuk ini , dan segala ruang pada akhirnya akan menemui sunyi dan kekosongannya sendiri. Begitu pun tempat yang kau namai hati


Diri cukup rela walau harus memandangimu walau tak kutemui sedikitpun ada sudut senyum di bibirmu. Aku masih sanggup jika harus berkali-kali ditampar oleh kata-kata dr pesan mu, yang tak pernah ada harapan untuk ku. Asal jangan menyuruhku untuk pergi tinggalkanmu dan jangan pernah kembali... aku tak mampu untuk itu.


Maafkan untuk setiap silap kata yang kuucap. Maafkan untuk setiap salah sikap yang kuperbuat. Kini, aku hanya ingin kelak kamu tau,Ada pengemis hati yang tak pernah tersantuni.. 

..............



............


Selamat tinggal insan yang kukagumi. entah kapan kita akan bersua lagi.. Aku akan berlayar di atas aliran air mataku. Semoga kau bahagia,menemukan insan yg lebih baik dan pantas untukmu

“Ada denting nada luka yang mengalun sepi di relung hati, bila ingatan akan dirimu hadir mengusik. Telah kucoba melangkah menjauh darimu, melupakan beningnya tatap bola matamu. Sayangnya, aku tak pernah bisa.”


:::::::::::::::::::;:;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;


rogo iki koyo ws mati.. ora ono babar blas sik keri.... detik e wektu terus mlaku... lan roso perih e batin isih kroso.. 2 ati lan 2 rogo ws ora iso maneh temu , ngomong lan godo.. sak iki gari roso perih lan sesek ing dodo.. mergo awakmu ws ora iso tak sawang kanggo nambani roso kangen lan tresno