Kamis, 20 Oktober 2022

ra ono judul e



Wahai dinda kalaulah aku boleh berpesan,jangan sekedar hidup tapi binalah kehidupan,dan jangan sekedar jadi manusia tapi milikilah sifat kemanusiaan.

Ingatlah pesanku hidup jangan hanya sekedar mencari keperluan tapi raihlah tujuan, dan selalu berusahalah untuk menjadi hamba Allah yang penuh rasa kehambaan.

Dengan rasa syukur Insya Allah akan melimpah ketenangan meski hanya sedikit kesenangan duni..dunia bukanlah tempat kesenangan, karena kesenangan ada di negeri akhirat.

Aku yakin dikau paham jika dunia bukan tempat tinggal tapi tempat untuk meninggal, karena tempat tinggal kita ada di negeri akhirat...
semoga kita senantiasa mendapat petunjuk الله   untuk selalu ada di jalan yg di ridhoi allah dan kita bisa mengajak keluarga saudara atau pun teman kita.. menuju janah NYA kelak



Warnai hidup kita dengan bersyukur
dikau  hidup di samudra nikmat ...
dimanapun berada, kau bisa menikmati keadaan ...
Kapanpun waktunya, kau bisa menikmati suasana...

Indahnya warna kehidupan
selalu bersyukur dan nikmatilah hidup dengan hura hura, pesta pora, hingar bingar ...
dengan kepuasan, kebebasan, keramaian ...
selama tidak terlepas dari ril menuju rob mu...
yang terpenting adalah kebahagian menuju rob mu...

Di dunia ini banyak cara menikmati hidup dengan cara pandang masing"
ada yang menikmati hidup ...
dengan kesendirian ...
dengan kesunyian dan kesenyapan ...
dengan keheningan dan ketenangan ...

Adalah jiwa pengendali kita
jiwa itu bukan nafsu ...
jiwa itu sunyi, senang kesunyian ...
jiwa itu tenang, senang ketenangan ... jiwa itu sendiri, senang kesendirian . jiwa itu sering berlawanan dengan nafsu ... jiwa itu luas, senang berada di tempat yang luas ..jiwa itu sejuk, senang berada di tempat yang sejuk ... jiwa itu nyaman ...
suka sederhana, apa adanya, tidak mengada ada ...


Walau sendiri menyusuri jalan sunyi
Walau jalanku terhenti di persimpangan tanya
Walaupun tanpa jemari yang menguatkan diri
Walau terhempas bersama patahan mimpi

Inilah hidupku biarlah sepi mengurung diri akan ku panjat tebing tanpa temali mungkin lebih baik tak harus membebani
meski akhirnya aku terbujur dan mati

Dan aku sangat Sadar khayalku terlalu tinggi 
Dan pada akhirnya di rajam nyeri
Dan tertatih menyusuri belantara pedih
Tanpa siapa dan pada siapa

Aku selalu memohon ya Allah ku mohon dengan sangat kuatkanlah genggam jemari ini 
Agar bisa ragaku kembali berseri
menanti pagi dengan senyuman