Kamis, 27 Oktober 2022

jzx



Maafkan aku bila kau anggap aku menjauhi mu

Dan jangan pernah bertanya mengapa aku menjaga jarak dan diam..

Sebab sebenarnya aku pun tak menginginkan ini..

Jangan pernah mencemooh mengapa aku terus menghindar...

Sejatinya aku pun tak ingin menampilkan diri..

Aku sungguh terpaksa..

Aku pun sungguh terluka..

Namun aku tak pernah lupa untuk berdo’a..

Supaya mimpi hubungan ini menjadi nyata..


:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::


Ada tangisan menyayat di atas senyuman ku kala kau hadir bawa undangab persandingan mu

Bagaikan sebilah pedang yang tajam dan terhujam di hati

Yang tak pernah dapat terlepas lagi

Hingga menusuk ke relung hati nurani

Dimana tempat namamu terbingkai

Ya, hanyalah serpihan rapuh yang dirasa hati ini

Teringat akan masa itu

Tak ada satu pun yang peduli

Sampai aku tak mampu satukan kepingan hati..

:::::::::::::;;;;;;;;;;;;:::::::::::::::;;;;;;;;;::::::::::


Tepat saat akan menginjakkan kaki di pinggir jln raya

Ada insan yang sedang merindu tampak menatap awan senja

Ia terlihat sangat tabah untuk menunggu isyarat yang entah

Namun ternyata itu salah …

Sebab, justru ia sedang tak sanggup untuk menahan rindu

Dengan begitu, aku senantiasa selalu mencurahkannya dalam aksara

Sedangkan untuk sementara pada keningnya

waktu membuatnya melukis kerut secara perlahan

Entahlah.. rumus apa yang bisa mempertemukan rasa rindu

Yang pasti kini aku blm tau d mana kamu

2005

:::::::::::::::;;;;;;;;;;;;;;;;:::::::::;;:;


Dikau tak akan bisa mengerti bagaimana kesepianku
menjalani hidup tanpa cinta

Dikau tak akan bisa mengerti dari rasa lukaku
Sebab cinta telah sembunyikan tajamnya

Ketika membayangkan wajahmu adalah siksa. Usaha melupakanmu hanyalah sia sia menambah perihnya

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan ku

Rindu ini telah menjadi racun bagi darahku.
Saat aku dalam pelukan kangen dan sepi

Diri ini ibarat
aku tungku tanpa api.