Senin, 26 September 2022

andai

Kalau pun jujur tak bisa mengobati rasa ini

Ketika aku pendam semakin bergejolak

Sesungguhnya
Yang ku inginkan hanyalah senyummu

Dan..
Yang ku nantikan hanyalah tawamu
Ku rindu saat saat bersamamu
Mengisi ruang waktu yang tak menentu

Seandainya kau mengerti
Karena hadirmu begitu berarti
Ku mohon tetaplah temani
Raga dan hati yang telah kau miliki walau hanya sekedar hadir dalam mimpi

Adakah jiwa yang lebih tabah

Dari hujan bulan januari
Yang Merahasiakan rintik rindunya
Kepada tanaman yang berbunga

Adakah jiwa yang lebih bijak

Dari hujan d penghujung kemarau
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Ku coba lebih arif
Dari hujan Januari
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Disekap akar pohon bunga itu

Hingga pada akhirnya kau pun mengerti

Rasa jiwa yang mengagumimu