Jumat, 20 Maret 2020

yuk berhijab...

Alkisah ada dua sahabat yang sangat akrab....
dia sahabat yg kenal saat baru d tempat kerja dulu nya... sama" masih muda... 
simak kisah nya...
Saat perjalanan pulang kerja... Jalan kaki sambil ngobrol...

“halah... pokoknya mah aku gak mau pake jilbab..jiha..ha..ha...”Wanda berbicara dengan nada yang membosankan. 
“wualah..walah... gitu..?” jawab Wida dengan niat ingin mengetahui alasan Whanda tersebut.
“ya ogah ajah!” jelas Wanda
Wida pun diam dan menatap Wanda dengan bingung...

“banyak alasannya mah, nih ya  kerudung itu kan KUNO?” tambah Wanda dengan nada penekanannya.
“.. gini perlu kamu tau, kemarin aku liat berita kriminal ada mba – mba jilbaban tapi lagi nyuri” kata wanda

“kalo perempuan berjilbab ada yang berbuat hal - hal buruk, gak lantas semua yang berjilbab jadi ikut buruk kan? Yang adil dong!” pernyataan WIDA yang tidak terima atas pendapat wanda tadi.

“Ngene lo... maksud aku, walau udah berkerudung, belum tentu hatinya baik... yang penting hatinya baik dulu, baru deh kerudungan. Gitu...” jelas wanda

“tapi iman mu belum sempurna jika hanya dalam hati, karena cakupan iman harus diucapkan juga oleh lisan, lalu dilakukan dengan perbuatan, ketiga – tiganya harus seimbang” sahut WIDA

“lho...lho.. kalo udah kerudungan trus maksiat,trus kepriben bosss?!”
Sahut wanda
“yaa emang dosa.. tapi kalo ga kerudungan terus maksiat, dosanya malah jadi double kan?” jawab wida

“kalo pake kerudung nanti gak ada yang mau sama aku...” sahut wanda

saat mereka masih berdebat tentang opininya masing-masing, disamping kiri wanda terdengar suara seorang laki – laki yang sangat lembut dan teryata sedang membetulkan jilbab istrinya yang agak berantakan tertiup angin.
Wanda dan wida melirik keduanya.
“hah? Abi-abii... tadi dengar sesuatu gak?” tanya si istri
“gak tau mi, nyamuk kayanya” sambil memberi senyuman terindahnya pada sang istri.
Seketika wanda cemberut 
“enak aja nyamuk!” sebal wanda yang terasa tersindir oleh perkataan laki-laki tersebut.
Wida pun tertawa kecil atas perkataan laki-laki tersebut dan kemudian melihat muka wanda yang kesal.

“Kalo calon suamiku gak suka gimana?” tanya wanda ke wida
Wida tiba-tiba terkejut atas pertanyaan wanda
“serius dia gak suka kamu taat sama Allah?.... Berarti dia gak layak untuk kamu!” jawab wida sambil balik tanya

“tapi jilbab kan pilihaan? Yang mau pake ya monggo.sing ra pake ya ra popo ta” timpal wanda atas perkataan wida tadi.

“Taat sama Allah lalu diganjar pahala dan surga juga pilihan. Gak mau juga gapapa” dengan santai wida membalasnya.

“kerudung dan jilbab bikin aku gak bebas!” jawab wanda

“justru jilbab membebaskan kita. Bebas dari pandangan gak bener,bebas dari dosa karena melanggar perintah Allah, bebas dari jajahan fsion barat” jelas wida panjang lebar.
“aku gamau diperbudak sama budaya arab!” tolak wanda

“justru masyarakat arab ga familiar dengan jilbab. Sampai dengan diturunkannya ayat tentang jilbab” wida terus memberikan nasihat kepada wanda dengan sabarnya.
“aku gamau disuruh-suruh orang tentang apa yang harus aku pake!” sahut wanda
“Bukaaan.. bukan manusia yang menyuruh-nyuruh tapi Allah, Zat yang menciptakan kita” wida memberi arahan kepada wanda

“aku kenal seorang cewek yang pake jilbab. Rambutnya ketombean, rontok, kutuan, pokoknya parah deh, nanti aku jadi kaya gitu?” cetus wanda
“haiyah...... Kui mah emang orang e wae yang jorok. Kalau rajin keramas, ngeringin rambut sebelum pake jilbab, gak ngiket rambut terlalu kenceng, gsk ngelilit-lilit jilbab sampai rambutnya sesek nafas. Insya Allah gak akan kaya gitu.” wida memberi penjelasan kepada wanda yang selalu banyak alasan.

“Tapi kerudung kan gak gaul???” sahut wanda
“kamu mau gaul atau taat sama Allah?”tanya wida

Seketika wanda langsung terdiam dengan ucapan wida tersebut. Akhirnya wida mengajak wanda untuk shalat ashar berjamaah sebelum sampai d kosan... mumpung lewat d mushola...dikarenakan bila langsung pulang kemungkinan gak cukup waktu untuk shalat di kosan

Bersambung....