Senin, 05 Juni 2023


kuhias aksaraku dengan sinar
layaknya sang purnama
agar ia mampu menarik hatimu: 
saat langit terpandang
namun....
barulah kusadari
pada hari ini, kugantungkan aksaraku: di langit siang
terang purnamapun tampak bersinar 
 terlahap mentari


...........

Kulihat dunia dengan caraku sendiri

mengenal tiap sudut yang tlah kujejaki

Begitu pula aku mengagumimu

Ku tak peduli tanggapan orang lain bahkan dirimu

Ku tulis bait bait rasa ini

berharap kelak ada rasa dan kenangan

tuk dikenang lagi

Walaupun tak juga tertemui
walau tiap deret sudah kuturuti
tiap bagian sudah kumasuki
dan, tiap lorong kutelusuri

Ku tak peduli walau 


akhirnya, aku tersesat
tersesat dalam hati, perasaan, dan pikiranku sendiri
entah di mana lagi jalan keluar
dari kekosongan ini

mungkin, tanya ini tak akan terjawab cepat
namun, suatu saat nanti akan tertemui
entah detik ini
atau kelak
ketika tlah tiba di “tanah indah”

tak terhitung beban yang tlah kupikul
terlalu banyak nasib tlah mengalahkanku
kini, saatnya aku menggugatnya
memenangkan perseteruan ini
tak lagi mau untuk diam

aku berdiri di sini untuk menghadapinya
bukan untuk bersembunyi dan menepi

dua tangan ini yakin
jiwa ini tak ragu
langkahku tak lagi kaku
masalah kecil itu tlah jadi kekuatanku
yakin semua bisa kuhadapi!
untukmu, untuk kita, untuk yang katanya “masa depan”
dan, langkah yang akan ternukil dalam kisah yang indah

Walau hanya sebuah kisah dalam catatan



hadirku

Maaf..
Kenali Aku Dalam satu Kisah 
Pahami Aku Dalam suatu Cerita
Smangati Aku Dalam adegan Drama 
Kendalikan Aku Dalam satu Masa

Akan Tapi......
Jangan Pernah engkau Benci  & Jauhi diri ini
 Karena Sifat atau karakter ku yang Tak Sempurna
 Jikalau Hadir Ku Membawa Luka 
 Anggap lah Aku tak pernah ada

Tapi,,,
         Jikalau Hadirku Bisa Membuat Mu Bahagia 
Kenanglah Aku Selamanya
   Walau Perpisahan pasti Datang 
Namun Pertemuan Menjadi Satu Kenangan yg Terindah
Tpi Jika Suatu Hari ku tak sempat sampaikan kata
Kan ku haraap mau membaca dengan Keiklasan yg Sempurna 

Darimu aku Belajarlah Menghargai n Menjaga Perasaan 

.........

Aku pernah berhayal ingin menjadi bintang
karena begitu mengaguminya. 
meskipun mungkin aku hanya sebagai bintang yang redup. 
Setidaknya mereka melihatku sambil menengadahkan kepala. 
Setidaknya sinar redup ku bisa mengundang mereka untuk menatap ke langit. 
Tapi aku lupa, bintang begitu tinggi dan jauh 
Aku lupa bintang ada di langit kelam
Ternyata bintang ga se mengagumkan itu, 
Orang-orang memandangnya beberapa waktu , lalu kembali menundukkan kepala kemudian berpaling. 
Sedangkan bintang tetap setia menyinari dari atas kemudian harus rela hilang di telan pagi. 

Tapi ini bukan sekedar tentang bintang, 
Ini tentang aku si pengagum nya

qolbu




Masa Muda
 - Kita punya waktu dan kekuatan tetapi tidak punya uang.

Masa Bekerja
 - Kita punya uang dan kekuatan, tetapi tidak punya waktu.

Masa Tua 
- Kita punya uang dan  waktu, tetapi tidak punya kekuatan lagi.

Manfaatkanlah hidup yang masih ada untuk memuliakan.

Dan hiduplah dengan sebaik-baiknya selagi kita masih bernafas.

Jangan terlena hanya untuk urusan dunia yang fana.

Pikirkan hidup yang lebih bermakna dan berguna untuk diri sendiri maupun orang lain.

Ada yang berusaha tetap tersenyum, dan terlihat baik-baik saja, meski ujian hidupnya begitu besar menimpa.

Begitu juga ia tetap tenang dan tak merasa bangga meski kebahagiaan hidupnya begitu banyak ia terima.

Maka salut, kepada orang yang ketika mendapat kesusahan dia mampu bersabar menyembunyikannya

Dan ketika bahagia dia pun tetap rendah hati tak mempublikasikannya

Karena dia tahu bahwa banyak hati yang harus di jaga, karena dia paham bahwa tidak semua orang seberuntung seperti dirinya.

Sebab itulah mengapa tidak semua kebahagiaan harus kita publikasikan, dan tidak pula semua kesedihan harus kita keluhkan.

Karena yang demikian dapat melatih diri untuk lebih ikhlas,menjaga perasaan orang lain.
tetap semangat selalu bersyukur dan bahagi