Andai Senja mengerti,
betapa pahitnya sebuah keheningan,
mungkin saja dia tak ingin melalui sedetikpun momen,
saat Fajar menyongsong.
.
dan Jikalau Mentari bisa mendengar,
sayup iba dari burung yang berpulang ke sarang,
mungkin dia ingin bertahan sebentar lagi,
sebelum Allah membangunkan kembali.
Lalu, bagaimana dengan seorang laki-laki,
Yang tetap berpegang teguh,
Pada rasa yang sebenarnya tak memberi teduh ?
Bagaimana dengan seonggok harapan,
Dari seseorang yang bahkan lupa,
Tentang dunia yang begitu lapang ?
Andai saya Engkau mengerti,
Andai saja Engkau pahami,
Rasa ini begitu berarti,
Kucintaimu dalam Diam sepanjang hari.
.........=====.........
Ku pandangi penuh imaji
Disana ada gemercik hujan dan Seuntai Bunga,
yang sedang Berbincang
tentang Pahitnya sebuah PAMIT
Tentang Sunyinya sebuah SEPI..
Disana, ada sebuah perahu kecil di perbatasan desa,
Yang tengah bercengkrama,
Tentang rasa yang tidak tersampaikan,
Tentang asa yang kian perih.
Disini, ada seorang insan,
Yang tengah menadahkan tangan,
Menghadap Sang Pengatur cinta,
Akan harapan yang terbuang.
Disini, ada seorang laki-laki,
Menyesali takdir seraya memaki,
Mengeyam rasa tanpa peduli,
Tentang cinta terpendam di dalam hati.
====///===//=====///=====
Sebagai warna, kau
Kau bagian dari hidupku yang tak akan pernah bisa kuulang kembali..
Kau dokumentasi sejarah yang paling indah.
Yang kini, tersimpan abadi dalam sebuah ilusi.
Bisa tidak, kau pahami sedikit hatiku, aku bukan melebihkanmu tapi aku justru memperhatikanmu.
Menyukai orang sedingin kamu buat aku sadar, jika kamu menaruh perhatian tidak pada sembarang orang. ~
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷==÷÷÷
ku rasakan keindahan bulan
tapi ku hanya bisa dalam lamunan
tak bisa tuk ada dalam peluknya
ku hanya bisa lihat hadirnya nya
tapi tak pernah bisa ada di sampingnya
tuk rasakan cinta hatinya
mungkinkah ku dapatkan hatimu disisiku
temani hadir mu di setiap waktu
saat kilau fajar sampai bulan kan tersenyum
selamanya tak terlepas hatiku untuk mu
kebahagiaan kan selalu ku hadirkan
dengan senyum yang takkan pernah terbatas
dan takkan pernah hilang untuk selamanya
sampai kapanpun di setiap waktu ku untuk mu
aku datang dengan ketulusan
aku datang dengan kesetiaan
yang terus kan ku genggam
dalam seribu waktu ku
************====***********
Mempesonanya dirimi
Menyungging senyumanmu
Menghiasi raut wajah sendumu
namun mendiamkan detak jantungku
Mataku mencuri senyummu
perlahan menghantam jantungku
Bingung aku dengan kehadiranmu
Mungkinkah kau akan menerimaku
Kutakut akan kehilanganmu
andai kau tahu perasaanku
Yang jatuh cinta padamu,
=====================///
teruntuk dirimu puisi ini,
syair sederhana yg kutulis kala malam pada sisa setiap nafasku ini…
Aku mencintaimu tnpa tau Kapan,
Darimana atau Bagaimana….
Yang jelas rasa itu datang dengan
sendirinya..
Begitu baiknya sang pencipta padaku
yang hanya mahkluk penuh cela
Memberiku sebuah rasa yang indah
Yaitu CINTA….
KASIHKU….
Rasa ini sudah semakin dalam ku
. rasakan
Rasanya tdak mungkin lagi aku lupakan
Aku terhanyut dalam rasa yg membara…
Sendiri ku telusuri malam,
Hanya untuk mengingatmu,
Izinkan aku mencintaimu…
dalam suka dan duka…
.%yyyyyyyy------------*****
"Jikalau bertemu denganmu adalah takdir Allah dan berteman denganmu adalah pilihan, maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan."
"Kudobrak pintu hatimu untuk sekadar melihat sisa rindu yang sempat kutitipkan padamu. Ingin kuambil pecahan rindu itu, untuk kurangkai kembali menjadi utuh."
"Begitu pagi saat jantungku berdegup kencang menerjemahkan isi pikiranku yang ternyata kamu."
"Senyumanmu adalah detik jarum jam bagiku. Terasa singkat, secepat angin berlalu. Menjadikan dering bel sekolah bagai lantunan melodi rindu."
"Cinta bisa memberikan cahaya pada mata yang sekalipun buta. Cinta juga bisa jadi petaka meski pada orang yang di surga. Ah, biarlah... cinta tak butuh kata-kata."