Minggu, 09 Agustus 2020

salah

Ijinkan aku  metitipkan salam rinduku pada angin..
Saat kau terbelenggu sepi...
Dan termenung di saat ku tatap senja
Mengenang mu yang masih ku rindukan.
Semoga engkau selalu dalam lindungannya

Jangan kau pudarkan senyum mu
Karen itulah mukzizat ketegaran jiwaku
Sehingga aku mampu menepis arti perpisahan
Walau aku tak  memandang mu saat ini
 Namun setidaknya bisa aku kenang

Seandainya aku bisa menjagamu lebih lama,
Membawa hingga sudut peraduan
Mememani melihat dunia yang sebenarnya
Menatap kemilaunya samudra di tepian sana
Tapi.....
aku tak sempat untuk ke sana
Meskipun telah ku hias perahu untuk kita berlayar.
Tapi...
Tak apalah waktu dan takdir memang berbicara lain.